PRSI Gelar Silaturahmi dan Diskusi Strategis untuk Mendorong Kemandirian Teknologi Nasional

Sekretariat

11/21/20252 min read

JAKARTA – Persatuan Robotika Seluruh Indonesia (PRSI) menggelar acara silaturahmi dan diskusi strategis antara Dewan Pakar Kolonel Laut (KH) Sunarto, S.T., M.A.P dan Ketua Umum PRSI, Wahyu Hidayat. Acara ini berlangsung di Jakarta dan menjadi ajang untuk membahas berbagai program kerja PRSI yang diarahkan pada kontribusi nyata bagi kemandirian teknologi nasional dan ketahanan bangsa. Kamis (20/11)

Dalam kesempatan ini, Kolonel Laut (KH) Sunarto menekankan pentingnya sinergi antara organisasi non-pemerintah seperti PRSI dengan program-program pemerintah.

“Kemandirian teknologi tidak bisa dicapai secara parsial atau terfragmentasi. Dibutuhkan keselarasan program kerja antara sektor swasta, komunitas akademik, dan pemerintah. PRSI memiliki peran strategis untuk menjembatani inovasi robotika dengan kebutuhan nasional, sehingga teknologi yang dikembangkan benar-benar dapat memperkuat ketahanan dan daya saing Indonesia di level global,” ujar Sunarto.

Sementara itu, Ketua Umum PRSI, Wahyu Hidayat, menegaskan komitmen organisasi untuk terus mendorong pengembangan teknologi robotika berbasis inovasi lokal.

BERITA TERBARU

“Kami percaya bahwa pembangunan ekosistem robotika yang kuat bukan hanya soal mencetak talenta unggul, tetapi juga soal bagaimana teknologi ini bisa memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan industri strategis nasional. PRSI tengah merancang berbagai program, mulai dari pembelajaran dan sertifikasi profesional, riset kolaboratif, hingga kompetisi RoboSports, semua diarahkan untuk memperkuat kemandirian teknologi kita. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil PRSI selaras dengan arah kebijakan pemerintah, sehingga kontribusi kami bisa bersinergi dengan program nasional,” jelas Wahyu.

Diskusi ini juga membahas beberapa inisiatif unggulan PRSI, termasuk perluasan akses pembelajaran robotika untuk pelajar di wilayah 3T, pengembangan robotika industri, serta kerja sama strategis dengan institusi penelitian dan universitas terkemuka.

Acara silaturahmi ini diharapkan dapat memperkuat jejaring antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri robotika, sehingga Indonesia mampu menjadi negara yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga mampu memproduksi dan mengimplementasikan inovasi robotika secara mandiri.