PRSI Hadiri Diskusi Kemenkes RI BSN dan PTPI, Robotika dan AI Jadi Usulan Utama PRSI dalam Lokakarya Nasional Smart Hospital

Jakarta – Persatuan Robotika Seluruh Indonesia (PRSI) menghadiri undangan Lokakarya Nasional bertajuk “Persyaratan dan Levelisasi Standar Sarana Prasarana dan Alat Kesehatan untuk Smart Hospital dan Rumah Sakit Biasa: Fokus Bidang Sistem Fisik Maya” yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Perkumpulan Teknik Pelayanan-Kesehatan Indonesia (PTPI). Acara ini berlangsung di Gedung BSN, Jakarta Selatan. (26/08/2025)

PRSI diwakili oleh Direktur Departemen Riset dan Pengembangan, Bambang Sukoco, yang menyampaikan sejumlah usulan penting terkait penerapan sistem robotika dan AI dalam pengembangan Smart Hospital di Indonesia.

Dalam paparannya, Bambang menegaskan bahwa pemanfaatan robotika dan kecerdasan buatan di rumah sakit tidak hanya akan meningkatkan efisiensi layanan, tetapi juga memberikan dukungan nyata bagi tenaga medis dalam memberikan pelayanan yang lebih cepat, akurat, dan aman. Ia juga menekankan perlunya regulasi dan standar nasional yang mengatur penggunaan teknologi robotika di sektor kesehatan.

“Robotika dapat berperan dalam otomasi monitoring pasien, manajemen logistik rumah sakit, hingga asistensi prosedur medis tertentu. Dengan adanya standardisasi, sistem ini bisa diterapkan secara menyeluruh di rumah sakit nasional, sehingga Indonesia dapat bergerak lebih cepat menuju konsep Smart Hospital,” jelas Bambang.

Kehadiran PRSI dalam forum ini sekaligus menjadi bukti nyata keterlibatan organisasi teknologi dalam mendukung program transformasi layanan kesehatan nasional. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga standardisasi, asosiasi profesi, dan PRSI diharapkan mampu melahirkan standar yang komprehensif untuk mendorong rumah sakit di Indonesia menuju era smart healthcare.